Langsung ke konten utama

masih saya, Jono dan Marni tapi ada tong Mona

abaikan mi foto editanku nah !
oke kita lanjut cerita tadi malam,
kalian tau tidak klo ternyata si Joko sudah mulai mendekati si Marni ini,tapi sa biarkan ji saja karena saya memang nda suka sama cewek ehhhh sama Marni maksudku. Tidak sampai satu minggu setelah Joko berusaha keras untuk dekat sama Marni, Marni mulai menjauh entah apa alasannya Marni menjauh. Akhirnya si Joko galau dan pergi curhat ke saya *Masih SD sudah galau*, maka terjadilah percakapan anak SD.
"weeh Dull, menjauh mi Marni dari saya weh, nda tau apa alasannya. Adami kapang cowok lain na suka dieg?" kata Joko yg kayaknya mau mi nangis.
"nangisko nah ?Astagfirullah Joko, cewek ji lagi wehhh.. Masih SD ki juga weh. Belumpi memang saatnya pacar pacaran." sok dewasa ku dieg.
"kau tau apa tentang masalah hati weh? kau kan nda suka sama cewek, jadi gampangko bilang begitu", sepertinya Joko betul betul mengira saya homo.
"berhenti mko nangis deh Joko, ayo pergi main bola, itu ee anak anak ada semuami di lapangan", ajak ku.
"nda moja deh, mana bisa orang sedih main bola anu", kata Joko yang langsung pergi ke kelasnya.

*suasana di kelas Joko.
"Joko, kenapa ko sedih skali nah? tumben nda pergi ko main sama Dullah??" kata Mona teman kelasnya Joko.
"nda ji, Dullah nda bisa sekali di temani curhat masalah cewek bela." kata Joko yg sedikit kesal.
"kenapa memang itu Dullah kah?? klo mauko cerita, ke saya mko saja."na bilang Mona.
"hmmm, iya pale. Semua bermula pada saat saya sedang main kelereng sama Dullah dekat kantin", Joko mulai cerita lebay.
"bisa langsung ke ide cerita nah Joko?? jng mko sok sok sekali cerita!", kata Mona yg jengkel kah lebay sekali Joko bela.
"iya pale, ada cewek sa suka. Na tauji itu Dullah, tapi setiap sa cerita ke Dullah, nda pernah skali na respon bagus bela. Dullah kan agak sedikit homo", kata si Joko yg kurang ajar.
"wajar ji memang Dullah begitu, kah kau juga aneh aneh skali, masih SD sudah mau pacar pacaran", kata Mona.
"mau mi di apa klo cintahh weh? bukan sya yg minta untuk jatuh cinta sama itu cewek nah", kata Joko *Joko ini murid SD tp pemikirannya SMA,
"hmm okelah, jadi bagaimana mi kau sama itu cwek yg kau suka? pacaran mko?", kata Mona (penasaran)
"pacaran??? wehhh baruka saja mendekat nah menjauh mi itu cwek. Kayak jijik skali sama saya" kata Joko yg sedihnya minta ampun.
"hahah begitu memang cwek Joko, makanya mending nda usah mi dulu dekat dekat sama yg namanya cinta ke lawan jenis", kata Mona yg sok dewasa.
"okelah, nanti sa coba untuk sedikit lepas dari itu cewek", kata Joko.


*dehh capek ternyata orang menulis cerita NYATA dieg. Dan ini belum selesai nah. Masih panjang skali ini ceritaku sama Joko.
humm mungkin bsok atau nanti siang pi lagi sa lanjut ceritanya deh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Munculnya Bekicot

Ikkeh ikkeh, ehhh maksudku okeh. Okeh kita lanjutkan cerita yang kemarin masih salah salah. Ditengah tengaha perbincangan Joko dan Mona, Marni dan empat orang temannya yang sama sama bisa dibilang CEWEK PALING CANTIK DI SD KU masuk ke kelas. Nindi, Cintia, Rini, dan Nina adalah empat orang teman Marni. Kebetulan ini Joko, Mona, Marni dkk satu kelas ki smua.   Joko yang awalnya sedang cerita dengan Mona, tiba tiba merubah pandangannya langsung ke arah mukanya Marni. “Wehh Joko, Joko, Joko”, tegur Mona ke Joko waktu lewat ki Marni and the geng. “Knapa ko Mona? Mengganggunya ine”, kata Joko ke Mona sambil marah marah. “Kau itu anu, sa lagi bicara sama kau, tp kau malah pergi liat liat yg lain”, kata Mona. “Lagi liatka tadi malaikat weh, cewek yang sa suka tadi lewat Mona”, jawab Joko. “Ouh Marni? Itu mi cewek yg kau suka? Itu mi cewek yg bkin ko bombe’ Dullah?” kata Mona. “Iyo, cantiki toh Marni?” kayak boneka Barbie toh?” kata Joko. “Iyo kayak barbie. Cantik tp n

Kelulusan SMA dan ALM ANY

Cerita kali ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan cerita tentang Bicot Kurus sebelumnya. Kebetulan hari ini, Jum'at, 15 Mei 2015, adalah hari pengumuman Ujian Nasional SMA Se-Indonesia. Hahahhaha, ini mungkin bisa di bilang salah satu cerita kamase maseku. Biasa mka iyah jadi orang kamase mase sejak SD. Cerita ini bermula satu hari sebelum pengumuman kelulusan SMA, saya ini lulusan SMA tahun 2012. Sa lupa mi tanggal pastinya, yg penting satu hari sebelum pengumuman itu saya pergi jalan jalan sama beberapa teman kelasku. Yang sa ingat itu, Edo, Majid, Hasan, ntah siapa lagi. Gampang ka lupa bela. Hari itu saya sama ini anak anak nda jelas memutuskan untuk nginap di rumahnya Edo. Ada yg kenal Edo?? itu ee yg besar badannya. Pemain drum paling jago di kelasku itu eee.... *Badan sama drum nda bisa dibedakan. Nda tau apa yang ada dalam kepalaku, knapa tonga mau nginap sama mereka dieg?. Takut ka nanti mereka apa apaika klo malam. Mereka smua kan agak sdikit kelainan, ter

na bombe' ka Joko

hahhhhhhhhhhhhhhhhh.... sampai mana mi tadi ceritanya itu?? kayaknya sudah sampai waktu Joko nangis dan sepertinya akan menjauh dari si Marni deh. langsungmi saja ke cerita deh,,, Hari itu bertepatan dengan hari Senin, klo Senin orang pasti upacara. Nah, waktu upacara Senin itu, si Joko sengaja baris di bagian paling belakang. "Joko, tumben di belakang ko baris." kata ku ke Joko. "mau mauku, jng mko lagi sok peduli sama saya, bombe' mko kau. Bukan mko lagi temanku." kata Joko ke saya sambil buang muka. "ouh iya pale, terserah kau ji Joko. Tapi kenapa nu bombe' ka??" sa tnyami Joko. "kau nda pernah mengerti smua yang sa mau bela" Joko bicara sambil mojjok. *bayangkan mko ca', anak usia SD seperti Joko yg notabenenya seorang laki laki malah bicara kayak cewek usia remaja yg lagi marah sama cowoknya. oke lanjut ke cerita. "okemi pale Joko, terserah kau mau anggap ka teman mu lagi" Kataku ke Joko sambil berbalik ke