hahhhhhhhhhhhhhhhhh....
sampai mana mi tadi ceritanya itu??
kayaknya sudah sampai waktu Joko nangis dan sepertinya akan menjauh dari si Marni deh.
langsungmi saja ke cerita deh,,,
Hari itu bertepatan dengan hari Senin, klo Senin orang pasti upacara. Nah, waktu upacara Senin itu, si Joko sengaja baris di bagian paling belakang.
"Joko, tumben di belakang ko baris." kata ku ke Joko.
"mau mauku, jng mko lagi sok peduli sama saya, bombe' mko kau. Bukan mko lagi temanku." kata Joko ke saya sambil buang muka.
"ouh iya pale, terserah kau ji Joko. Tapi kenapa nu bombe' ka??" sa tnyami Joko.
"kau nda pernah mengerti smua yang sa mau bela" Joko bicara sambil mojjok.
*bayangkan mko ca', anak usia SD seperti Joko yg notabenenya seorang laki laki malah bicara kayak cewek usia remaja yg lagi marah sama cowoknya.
oke lanjut ke cerita.
"okemi pale Joko, terserah kau mau anggap ka teman mu lagi" Kataku ke Joko sambil berbalik kedepan.
*upaca di mulai.
-------------------------------------------------------
akhirnya upacara selesai.
setelah upacara, saya kembali ke kelas. Joko juga kembali ke kelasnya.
*suasana di kelas Joko.
"Joko, kenapa ko lagi itu kau nah ?", tanya Mona ke Joko.
"tidakji, lagi malas jka saja dengan Dullah" Jawab Joko dengan cetus.
"knapa mami ko tawwa itu sama Dullah nah? nah prasaan baek skali ji itu anak" *sdikit pencitraan* kata Mona yg mendukung syaa. Hahahha
*sambil cerita ini Joko dengan Mona bahas saya. Datang tiba tiba Marni kah memang satu kelas ki mereka.
#bsok bsokpi lagi di lanjut ceritanya deh..
jangan bosan baca lanjutannya nah
sampai mana mi tadi ceritanya itu??
kayaknya sudah sampai waktu Joko nangis dan sepertinya akan menjauh dari si Marni deh.
langsungmi saja ke cerita deh,,,
Hari itu bertepatan dengan hari Senin, klo Senin orang pasti upacara. Nah, waktu upacara Senin itu, si Joko sengaja baris di bagian paling belakang.
"Joko, tumben di belakang ko baris." kata ku ke Joko.
"mau mauku, jng mko lagi sok peduli sama saya, bombe' mko kau. Bukan mko lagi temanku." kata Joko ke saya sambil buang muka.
"ouh iya pale, terserah kau ji Joko. Tapi kenapa nu bombe' ka??" sa tnyami Joko.
"kau nda pernah mengerti smua yang sa mau bela" Joko bicara sambil mojjok.
*bayangkan mko ca', anak usia SD seperti Joko yg notabenenya seorang laki laki malah bicara kayak cewek usia remaja yg lagi marah sama cowoknya.
oke lanjut ke cerita.
"okemi pale Joko, terserah kau mau anggap ka teman mu lagi" Kataku ke Joko sambil berbalik kedepan.
*upaca di mulai.
-------------------------------------------------------
akhirnya upacara selesai.
setelah upacara, saya kembali ke kelas. Joko juga kembali ke kelasnya.
*suasana di kelas Joko.
"Joko, kenapa ko lagi itu kau nah ?", tanya Mona ke Joko.
"tidakji, lagi malas jka saja dengan Dullah" Jawab Joko dengan cetus.
"knapa mami ko tawwa itu sama Dullah nah? nah prasaan baek skali ji itu anak" *sdikit pencitraan* kata Mona yg mendukung syaa. Hahahha
*sambil cerita ini Joko dengan Mona bahas saya. Datang tiba tiba Marni kah memang satu kelas ki mereka.
#bsok bsokpi lagi di lanjut ceritanya deh..
jangan bosan baca lanjutannya nah
cerita awalnya kusuka krn kayak bacaka novelnya hilman hariwijaya yang lupus tapi versi makassar oleh dullahh hehehe
BalasHapusbacami lagi lanjutannya
HapusLanjutkan cerita nya ki
BalasHapusLanjutkan cerita nya ki
BalasHapus