Langsung ke konten utama

Sejarah Munculnya Bekicot



Ikkeh ikkeh, ehhh maksudku okeh. Okeh kita lanjutkan cerita yang kemarin masih salah salah.

Ditengah tengaha perbincangan Joko dan Mona, Marni dan empat orang temannya yang sama sama bisa dibilang CEWEK PALING CANTIK DI SD KU masuk ke kelas. Nindi, Cintia, Rini, dan Nina adalah empat orang teman Marni. Kebetulan ini Joko, Mona, Marni dkk satu kelas ki smua.  Joko yang awalnya sedang cerita dengan Mona, tiba tiba merubah pandangannya langsung ke arah mukanya Marni.

“Wehh Joko, Joko, Joko”, tegur Mona ke Joko waktu lewat ki Marni and the geng.
“Knapa ko Mona? Mengganggunya ine”, kata Joko ke Mona sambil marah marah.
“Kau itu anu, sa lagi bicara sama kau, tp kau malah pergi liat liat yg lain”, kata Mona.
“Lagi liatka tadi malaikat weh, cewek yang sa suka tadi lewat Mona”, jawab Joko.
“Ouh Marni? Itu mi cewek yg kau suka? Itu mi cewek yg bkin ko bombe’ Dullah?” kata Mona.
“Iyo, cantiki toh Marni?” kayak boneka Barbie toh?” kata Joko.
“Iyo kayak barbie. Cantik tp nda ada hatinya” balas Mona dengan cetus.
“Knapa ko tawwa bilang nda ada hatinya nah?” kata Joko yg sdikit kesal.
“Iyo iyah liat mko saja dia sama teman gengnya ji saja yg baku bicara, nda pernah na ajak bicara anak anak yg lain toh?” kata Mona.
“Iyo iyah, tp edd biarmi deh. Maumi di apa klo di suka kih” kata Joko sambil pergi meninggalkan Marni.

Cerita di kelas Joko selesai. Sudah waktunya untuk bercerita tentang si tokoh utama yg ada dalam kelasnya.
*suana di kelas Dullah sang tokoh utama (tolo’na bede)
Dullah ditemani dengan dua orang temannya bernama Nawir dan Zaki sedang asyik main masak masak ehhhhh main kartu maksudku. *padahal main ces ces ji itu.
Sementara ini trio nda masuk akal lagi main ces ces. Tiba tiba bunyi bel masuk, yah terpaksa berhentimi main kodong. Padahal menang mka itu hari nah, bnyak mi lagi kartunya Zaki sma Nawir sa dapat itu hari nah.
*proses belajar mengajar di kelasku dimulai. Dan pada saat proses belajar mengajar begini, saya, Zaki dan Nawir pasti langsung cerita nda jelas di belakang.
“Weh Zaki, Dullah. Sebentar klo keluarmi ini guru, ayo pergi makan di kantin” ajak Nawir.
“Iyo bah, ayomi. Enak ki nasi kuningnya di kantin bela” kata Zaki.
“Iyo ayomi. Tpi BSS nah” kata Dullah dengan manisnya.

*kegiatan belajar mengajar blangsung*
*bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla*

Ceritanya ini selesai mi belajar orang.

“Ayomi pergi kantin makan nasi kuning eee” kata Nawir.
“Kah tunggu dulu Nawir, kasih masuk buku dulu di tas weh” kata Zaki.
“Iyo pale cepatko, jngko lama lama. Nanti habiski nasi kuning” kata Nawir.

*Lima menit kemudian.
“Ayomi pergi makan, sudah mi sa kasih masuk buku ku” kata Zaki.
“Iyo ayomi” balas Dullah dan Nawir.

Di tengah perjalanan ke kantin. Dullah dan kawan kawannya tertahan di depan kelas Marni karena Marni and The Girl’s sedang nongkrong dan cerita cerita nda jelas sambil ketawa dan secara tidak sengaja menutup lorong kelas.

“Edd, na palangi jalanan boss boss kah bela,” kata Nawir sambil mentap sinis ke arah 5 gadis (Marni and The Girl’s).
“Ihh, knapa ko cowok cowok nda jelas?? Kah mutar mko kapang lewat lapangan,” balas Nindi.
“Kalian kayak yang punya jalanan saja weh, sama sama jki kapang bayar BP3 wehhh, jadi ada tonji hak ku untuk lewat sini,” kata Nawir dengan nada tinggi (kayaknya emosimi ini Nawir).
“Nawir, sudahmi. Lewat lapangan mki saja mutar deh,” kata Zaki dengan sabar sambil menarik Nawir dan Dullah ke lapangan.
Nawir, Zaki dan Dullahpun lewat lapangan untuk pergi ke kantin. Tiba tiba mereka bertiga di teriaki sama 5 Gadis.
“Hus huss sana kalian dasar trio kampung,”
Nawir yang sedang emosi, tiba tiba berbalik dan melempar biji salak yang na dapat Nawir di jalan. Lemparannya Nawir nda kena ke 5 Gadis, tp malah kena seng sekolah (Nassa skali nda ada bakatnya Nawir dalam hal lempar melempar).
Nawir dan Zaki sudah hampir sampai ke kantin, tp Dullah masih jauh di belakang.
“Wehh Dullah, cepat mko itu. Lama mu jalan weh,” kata Nawir.
Tiba tiba si 5 Gadis mendengar kalimat Nawir dan juga ikut meneriaki di Dullah.
“Hahahahha, liat mko sana eee. Ada laki laki lambat skali jalannya,” kata Nindi sambil ketawa.
“Iyo wehhh, kayak Bekicot saja cara jalannya,” kata Marni sambil ikut ketawa.
“Hahahha, ada Bekicot pergi kantin. Keren memang ini sekolah ta,” kata  Nina.

Nawir dan Zaki yang tidak suka klo Dullah di calla, langsung menarik Dullah untuk masuk ke kantin.

“Knapa lama skali ko jalan kah Dullah?,” kata Nawir
“Maumi di apa gang klo begitu memang cara jalanta,” kata Dullah

*Tiba tiba saat mereka sedang berbincang sambil makan nasi kuning di kantin, munculah 5 Gadis yang langsung ketawa ketawa.

“Knapa ko smua langsung ketawa nah kayak orang gila masuk kantin saja,” kata Nawir.
“Mau mau ku wehh,, ada kah tulisan di larang ketawa di sini?,” balas Cintia.

Zaki sedang berusaha menenangkan si Nawir yang emosinya naik terus.
“Sudah mi Nawir, jng mko bati bati mereka deh,” kata Zaki sambil mengelus dada Nawir.

5 Gadispun mulai senang melihat emosi Nawir, akhirnya si 5 Gadis mulai mencela ketiga orang ini.
“Ini Nawir sok rewa skali klo sama cewek, dasara bencong pasar malam,” calla Nindi ke Nawir sambil tertawa keras.
“Hahaha, tambah lagi ini ada si Zaki yang sok baek, slalu mau kasih tenang tenang orang. Sok baekkkk,” kata Cintia ke Zaki.
“Lengkapmi dengan ini Dullah si lambat alias bekicot yang kurus. Hahaha,” calla Marni ke Dullah.

Saling callapun berlanjut, mulai dari sini Dullah, Zaki dan Nawir slalu beradu mulut dengan 5 Gadis.
Dari sini pula nama Bekicot kurus mulai muncul.

Bagaimanakah kelanjutan perang calla ini?
Lalu bagaimana juga perasaan si Joko ke Marni? Apakah Joko akan mendengarkan kata kata Mona untuk menjauhi Marni, atau malah Joko akan terus memendam rasa pada Marni?
Lalu seperti apakah Gear 4 Luffy dalam serial One Piece ?? (ehhhhhh bukan, ini nda masuk dalam ceritaku)

Tunggu lanjutan ceritanya. Info lebih lanjut hubungi mka saja. Jngki hubungi dokter, karena dokter pasti na suruhki beli obat. Klo sya, paling sa suruh ki belikan ka pulsa.




 

Komentar

  1. kenapa tiba2 ada joko pas awal sm akhir na ditengah2 ada dullah? :/

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Sok cool skli ki kak di video hahah

    BalasHapus
  4. Sok cool skli ki kak di video hahah

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Welcome Back

Welcome Back to My Chanel. Ehh hapus hapus. Kayak Youtuber saja pake begituan. Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam teman teman. Lama mki pasti nda ke sini toh ?  kah lama ma juga nda buka blogblog goblok ini. Sekedar info, SAYA SUDAH MENIKAH . yeyeyeyeyey 😻 Tepatnya tanggal 23 Februari 2019 kemarin.  (*ehh cocok ji nda ee tanggalnya ?) Yap, saya menikah sama seorang Wanita (hampir sama cowok) bernama Andi Tri Utami Putri. Search mki akun pesbuk sama instagramnya. Adaji itu. Tojenga', bukan ka nikah nikah khayalan. Ada tonji cewek mau sama saya. Setelah menikah, banyak hal hal baru yang saya pelajari dari menjadi seorang Suami, seperti :  1. Tata kramah bertetangga Saya ini kan anak tunggal, terus dari dulu sering sekali tinggal di rumah yang jarang ada tetangganya. Karena kan pacea kerja di instansi swasta yang haruskan ki tinggal di area instansinya. Jadi secara tidak manual (tulis lalo mi otomatis biar lebih singkat anu), jarang ada tetangga ku. Ka

Kelulusan SMA dan ALM ANY

Cerita kali ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan cerita tentang Bicot Kurus sebelumnya. Kebetulan hari ini, Jum'at, 15 Mei 2015, adalah hari pengumuman Ujian Nasional SMA Se-Indonesia. Hahahhaha, ini mungkin bisa di bilang salah satu cerita kamase maseku. Biasa mka iyah jadi orang kamase mase sejak SD. Cerita ini bermula satu hari sebelum pengumuman kelulusan SMA, saya ini lulusan SMA tahun 2012. Sa lupa mi tanggal pastinya, yg penting satu hari sebelum pengumuman itu saya pergi jalan jalan sama beberapa teman kelasku. Yang sa ingat itu, Edo, Majid, Hasan, ntah siapa lagi. Gampang ka lupa bela. Hari itu saya sama ini anak anak nda jelas memutuskan untuk nginap di rumahnya Edo. Ada yg kenal Edo?? itu ee yg besar badannya. Pemain drum paling jago di kelasku itu eee.... *Badan sama drum nda bisa dibedakan. Nda tau apa yang ada dalam kepalaku, knapa tonga mau nginap sama mereka dieg?. Takut ka nanti mereka apa apaika klo malam. Mereka smua kan agak sdikit kelainan, ter